A SIMPLE KEY FOR INFAQ DIN AL ISLAM UNVEILED

A Simple Key For infaq din al islam Unveiled

A Simple Key For infaq din al islam Unveiled

Blog Article

four. Ijab Qabul, agar infaq menjadi sah, harus ada ijab qobul antara muwafiq dan muwafiq lahu. Adapun bentuk ijab qobul tersebut berupa pemberian harta yang tidak mengharapkan imbalan. Sebagian ulama berbeda pendapat mengenai ijab qobul dalam infaq ini.

Infaq within the Five Tenets of Ayatul Birr (two:177): The profound verse from Surah Al-Baqarah (2:177) wonderfully defines the essence of Birr: “It is not righteousness that you simply transform your faces towards East or West; but it's righteousness – to believe in Allah and the Last Day, and the Angels, plus the Book, along with the Messengers; to invest of one's compound, out of love for Him, for your personal kin, for orphans, for the needy, for your wayfarer, for people who question, and for your ransom of slaves…” This verse areas Infaq at the center of righteousness, highlighting the importance of paying of what we love in the best way of Allah as a manifestation of one’s faith and like for Him.

Wahai orang-orang yang beriman, infakkanlah sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untukmu.

Dengan kata lain, makna “hasan” pada ayat itu, tidak hanya sebuah perbuatan baik yang berkonotasi akhirat, melainkan juga dunia. Jika makna ayat ternyata juga berkonotasi pada dunia, maka yang dimaksud “mengutangi Allah dengan jalan yang baik,” adalah juga bermakna memberikan pinjaman kepada sanak kerabat yang membutuhkan pinjaman, dan pinjaman itu disampaikan dengan cara yang baik karena semata mengharap ridha Allah.

خُذْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ إِنَّ صَلَاتَكَ سَكَنٌ لَهُمْ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ * أَلَمْ يَعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ هُوَ يَقْبَلُ التَّوْبَةَ عَنْ عِبَادِهِ وَيَأْخُذُ الصَّدَقَاتِ وَأَنَّ اللَّهَ هُوَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ

ثلاثة لا ينظر الله اليهم يوم القيا مة : العاق لوالديه ومدمن الخمر والمنا بما أعطى

لِيُنْفِقْ ذُو سَعَةٍ مِنْ سَعَتِهِ وَمَنْ قُدِرَ عَلَيْهِ رِزْقُهُ فَلْيُنْفِقْ مِمَّا آَتَاهُ اللَّهُ لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا مَا آَتَاهَا سَيَجْعَلُ اللَّهُ بَعْدَ عُسْرٍ يُسْرًا

one). Dalam ayat ini Allah memberikan permisalan orang-orang yang menginfakkan harta mereka di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, ada setiap tangkai terdapat seratus biji.

“Wahai orang-orang here yang beriman! Infakkanlah sebagian dari rezeki yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang hari ketika tidak ada lagi jual beli, tidak ada lagi persahabatan, dan tidak ada lagi syafaat. Orang-orang kafir itulah orang yang zalim.”

Ini sesuai dengan dengan firman Allah yang tertuang dalam Surat Al-Baqarah ayat 261. Dalam ayat tersebut dikatakan bahwa orang yang berinfaq di jalan Allah itu ibarat seorang petani yang menanam biji yang menumbuhkan seven cabang.

 (قَوْلٌ مَّعْرُوْفٌ) artinya perkataan yang baik ini mencakup ucapan yang baik dan penolakkan yang halus serta doa dan harapan kepada Allah untuk orang yang meminta. Ini lebih baik daripada bersedekah tetapi diikuti kata-kata kasar yang menyakitkan penerima sedekah.

Orang yang demikian ini ibarat orang yang meminjami Allah dan baginya kelak dijanjikan berupa kelipatan pahala yang banyak baik di dunia maupun di akhirat. Penafsiran ini tampaknya senada dengan penafsiran Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya. Ia menyampaikan:

Tentu saja ini agak meragukan. Jadi lebih aman, jemaah bisa membeli Alquran yang benar-benar asli versi Madinah untuk kemudian ditaruh ke Masjidil Haram, Jika memang sesuai standar maka dipastikan takkan kena 'razia'.

yang diperbolehkan bagi seorang muslimah merupakan salah satu bentuk nafkah yang harus suami sediakan untuk istrinya. Ada pun jenis dan merk-nya, tentu menyesuaikan dengan kemampuan suami.

Report this page